Powered By Blogger

Senin, 29 November 2010

KEAMANAN SISTEM INFORMASI SERTA PENGENDALIAN DALAM PENGEMBANG SISTEM INFORMASI

Pendahuluan

Informasi saat ini sudah menjadi sebuah komoditi yang sangat penting. Bahkan ada yang mengatakan bahwa sudah berada di sebuah “information-based society”. Kemampuan untuk mengakses dan menyediakan informasi secara cepat dan akurat menjadi sangat esensial bagi sebuah organisasi, baik yang berupa organisasi komersial (perusahaan), perguruan tinggi, lembaga pemerintahan, maupun individual (pribadi). Hal ini dimungkinkan dengan perkembangan pesat di bidang teknologi komputer & telekomunikasi.

Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Untuk itu keamanan dari system informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat diterima.

Tinjauan Pustaka

Di bidang jaringan, dalam bidang spesialis keamanan jaringan terdiri dari ketentuan dan kebijakan yang diterapkan oleh administrator jaringan untuk mencegah dan memonitor akses yang tidak sah, penyalahgunaan, modifikasi, atau penolakan jaringan komputer dan sumber daya jaringan yang dapat diakses.( http://en.wikipedia.org)

Pembahasan

Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan seringkali informasi diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke tangan pihak lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi pemilik informasi. Untuk itu keamanan dari system informasi yang digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat diterima.

Jaringan komputer, seperti LAN 1 & Internet, memungkinkan untuk menyediakan informasi secara cepat. Ini salah satu alasan perusahaan / organisasi mulai berbondong-bondong membuat LAN untuk sistem informasinya dan menghubungkan LAN tersebut ke Internet. Terhubungnya LAN / komputer ke Internet membuka potensi adanya lubang keamanan (security hole) yang tadinya bisa ditutupi dengan mekanisme keamanan secara

fisik. Ini sesuai dengan pendapat bahwa kemudahan (kenyamanan) mengakses informasi berbanding terbalik dengan tingkat keamanan system informasi itu sendiri. Semakin tinggi tingkat keamanan, semakin sulit (tidak nyaman) untuk mengakses informasi.

Keamanan informasi adalah bagaimana dapat mencegah penipuan (cheating) atau paling tidak mendeteksi adanya penipuan di sebuah system yang berbasis informasi, dimana informasinya sendiri tidak memiliki arti fisik.

Meningkatnya Kejahatan Komputer

Jumlah kejahatan komputer (computer crime),terutama yang berhubungan dengan sistem informasi akan terus meningkat dikarenakan beberapa hal, antara lain :

v Aplikasi bisnis yang menggunakan (berbasis) teknologi informasi dan jaringan komputer semakin meningkat. Sebagai contoh saat ini mulai bermunculan aplikasi bisnis seperti online banking, electronic commerce (e-commerce), Electronic Data Interchange (EDI), dsb.

v Desentralisasi (distributed) server menyebabkan lebih banyak sistem yang harus ditangani. Hal ini membutuhkan lebih banyak operator dan administrator yang handal yang juga kemungkinan harus disebar di seluruh lokasi. Padahal mencari operator dan administrator yang handal adalah sangat sulit.

v Transisi dari single vendor ke multi-vendor sehingga lebih banyak sistem / perangkat yang harus dimengerti dan masalah interoperability antar vendor yang lebih sulit ditangani. Untuk memahami satu jenis perangkat dari satu vendor saja sudah susah apalagi harus menangani berjenis-jenis perangkat.

v Meningkatnya kemampuan pemakai di bidang komputer sehingga mulai banyak pemakai yang mencoba-coba bermain / membongkar sistem yang digunakannya.

v Kesulitan dari penegak hukum untuk mengejar kemajuan dunia komputer dan telekomunikasi yang sangat cepat.

v Semakin kompleksnya sistem yang digunakan, seperti semakin besarnya program (source code) yang digunakan sehingga semakin besar probabilitas terjadinya lubang keamanan (yang disebabkan kesalahan pemrograman).

v Semakin banyak perusahaan yang menghubungkan sistem informasinya dengan jaringan komputer yang global seperti Internet. Hal ini membuka akses dari seluruh dunia. Potensi sistem informasi yang dapat dijebol menjadi lebih besar.

Ancaman – ancaman Keamanan

Sasaran pengamanan adalah menghindari, mencegah, dan mengatasi ancaman terhadap sistem. Kebutuhan keamanan sistem komputer dikategorikan dalam tiga aspek, yaitu :

1. Kerahasiaan (secrecy)

Keterjaminan bahwa informasi di sistem komputer hanya dapat diakses oleh pihak – pihak yang diotorisasi dan modifikasi tetap menjaga kosistensi dan keutuhan data di sistem.

2. Integritas (integrity)

Keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer hanya dapat dimodifikasi oleh pihak – pihak yang diotorisasi.

3. Ketersediaan (availability)

Keterjaminan bahwa sumber daya sistem komputer tersedia bagi pihak – pihak yang diotorisasi saat diperlukan.

Berdasarkan fungsi ini, ancaman terhadap sistem komputer dapat dikategorikan menjadi empat ancaman, yaitu :

1. Interupsi (interuption)

Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi tak tersedia atau tak berguna. Interupsi merupakan ancaman terhadap ketersediaan. Contoh : penghancuran bagian perangkat keras, seperti harddisk, pemotongan kabel komunikasi.

2. Intersepsi (interception)

Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Interupsi merupakan ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tak diotorisasi dapat berupa orang atau program komputer. Contoh : penyadapan untuk mengambil data rahasia, mengetahui file tanpa diotorisasi.

3. Modifikasi (modification)

Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Modifikasi merupakan ancaman terhadap integritas. Contoh : mengubah nilai-nilai file data, mengubah program sehingga bertindak secara berbeda, memodifikasi pesan-pesan yang ditransmisikan pada jaringan.

4. Fabrikasi (fabrication)

Pihak tak diotorisasi menyisipkan/memasukkan objek-objek palsu ke sistem. Fabrikasi merupakan ancaman terhadap integritas. Contoh : memasukkan pesan-pesan palsu ke jaringan, penambahan record ke file.

Petunjuk Pengamanan Sistem

Terdapat beberapa prinsip pengamanan sistem komputer, yaitu :

1. Rancangan sistem seharusnya publik

Keamanan sistem seharusnya tidak bergantung pada kerahasiaan rancangan mekanisme pengamanan. Mengasumsikan penyusup tidak akan mengetahui cara kerja sistem pengamanan hanya menipu / memperdaya perancang sehingga tidak membuat mekanisme proteksi yang bagus.

2. Dapat diterima

Skema yang dipilih harus dapat diterima secara psikologis. Mekanisme proteksi seharusnya tidak menganggu kerja pemakai dan memenuhi kebutuhan otorisasi pengaksesan. Jika mekanisme tidak mudah digunakan maka tidak akan digunakan atau digunakan secara tak benar.

3. Pemeriksaan otoritas saat itu

Sistem tidak seharusnya memeriksa ijin dan menyatakan pengaksesan diijinkan, serta kemudian menetapkan terus informasi ini untuk penggunaan selanjutnya. Banyak sistem memeriksa ijin ketika file dibuka dan setelah itu (operasi – operasi lain) tidak diperiksa. Pemakai yang membuka file dan lupa menutup file akan terus dapat walaupun pemilik file telah mengubah atribut proteksi file.

4. Kewenangan serendah mungkin

Program atau pemakai sistem seharusnya beroperasi dengan kumpulan wewenang serendah mungkin yang diperlukan untuk menyelesaikan tugasnya. Default sistem yang digunakan harus tidak ada akses sama sekali.

5. Mekanisme yang ekonomis

Mekanisme proteksi seharusnya sekecil, sesederhana mungkin dan seragam sehingga memudahkan verifikasi. Proteksi seharusnya dibangun dilapisan paling bawah. Proteksi merupakan bagian integral rancangan sistem, bukan mekanisme yang ditambahkan pada rancangan yang telah ada.

Kesimpulan dan Saran

Keamanan sistem sangatlah perlu diterapkan agar tidak menimbulkan kerugian bagi si pembuat dan orang lain. Sehingga dalam pembuatan keamanan sistem informasi harus benar- benar meninjau informasi tersebut. Agar tidak ada yg berusaha untuk melakukan kecurangan terhadap nilai informasi tersebut.

Referensi

missa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6932/Komdat+10.pdf

www.cert.or.id/~budi/presentation/POLDA-security.PDF

http://www.te.ugm.ac.id/~josh/seminar/Keamanan%20Sistem%20Jaringan%20Komputer.pdf

[Silberschatz2005] Avi Silberschatz, Peter Galvin, dan Grag Gagne. 2005. Operating Systems Concepts. Seventh Edition. John Wiley & Sons.

[WEBWiki2007] Wikipedia. 2007. Network Security – http://en.wikipedia.org/wiki/Network_security . Diakses 9 Mei 2007.

[WEBWiki2007] Wikipedia. 2007. Bussiness Continuity Plan – http://en.wikipedia.org/wiki/Business_continuity_planning . Diakses 9 Mei 2007.

[WEBUniversityOfWisconsin2007] Barton P. Miller . 2007. Protection and Security – http://www.cs.wisc.edu/~bart/537/lecturenotes/s29.html . Diakses 9 Mei 2007.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar